Page 1 of 10
e-ISSN: 2776-0715
Jurnal Abdimas Sangkabira
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/
Vol. 5 No. 1 Tahun 2024
195
PEMANFAATAN APLIKASI DIGITAL DALAM PENGENDALIAN
BARANG PERSEDIAAN PADA UMKM
Lilik Handajani1
, Lalu Hamdani Husnan2
, Ayudia Sokarina3
, Baiq Titin
Fitriani4
1,2,3,4Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Indonesia
Riwayat Artikel:
Received: 29 Juli 2024
Accepted: 21 November 2024
Corresponding Author:
Nama: Lilik Handajani
Email: lilikhandajani@unram.ac.id
DOI
10.29303/abdimassangkabira.v5i1.1276
PENGUTIPAN:
Handajani, L., Husnan, L. H., Sokarina, A., &
Fitriani, B. T. (2024). PEMANFAATAN
APLIKASI DIGITAL DALAM PENGENDALIAN
BARANG PERSEDIAAN PADA UMKM. Jurnal
Abdimas Sangkabira, 5(1), 195–204.
https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.
v5i1.1276
© 2024 The Authors. This open access
article is distributed under a (CC-BY-SA
License)
Abstrak: UMKM Art interior merupakan salah
satu bentuk usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap produk-produk art interior
dan home decoration. UMKM ini mengelola
jumlah produk yang banyak dengan ragam jenis
persediaan barang yang dikelola secara manual
melalui pencatatan pembukuan dan kartu stok.
Kesalahan perhitungan persediaan akhir,
lambatnya perputaran persediaan, tidak
tersedianya data persediaan real-time maupun
kerugian atas persediaan usang merupakan
permasalahan yang sering kali terjadi dalam
mengelola barang persediaan. Tujuan kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah melakukan
introduksi manajemen persediaan melalui
penggunaan aplikasi digital barang dan
persediaan kepada pelaku usaha sehingga dapat
memberikan kemudahan dalam pengawasan dan
pengendalian terhadap persediaan barang.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk edukasi dan
pendampingan penggunaan aplikasi barang dan
persediaan kepada pelaku usaha. Hasil kegiatan
pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa
dengan mampu memanfaatkan aplikasi digital
barang dan persediaan pelaku usaha dapat
mengidentifikasi persediaan jumlah dan jenis
barang dagangan yang beragam, memantau
mutasi barang dagangan serta pengawasan
internal dan evaluasi terhadap pengendalian
persediaan. Dengan pemahaman dan
pengetahuan tentang pemanfaatan aplikasi
digital barang dan persediaan, pengelola usaha
dapat mengoptimalkan penggunaan secara
mandiri.
Kata kunci: Aplikasi Digital, Manajemen
Persediaan, UMKM
Abstract: Micro, Small, and Medium Enterprise
(MSME) Art Interior is a business that meets the
community's art interior and home decoration
products needs. This MSME manages many
Page 2 of 10
Lilik Handajani dkk.: Pemanfaatan Aplikasi Digital...
196
products with various types of inventory that are
handled manually through bookkeeping and stock
cards. Miscalculation of ending inventory, slow
inventory turnover, unavailability of real-time
inventory data, and losses due to obsolete
inventory are problems that often occur in
managing inventory. This community service
activity aims to introduce inventory management
through digital goods and inventory applications
to business actors to provide convenience in
monitoring and controlling inventory. Activities
are carried out through education and assistance
by business actors in using goods and inventory
applications. The results of this community
service activity show that by utilizing digital
applications for goods and inventory, business
actors can identify the inventory of various
quantities and types of merchandise, monitor
merchandise mutations, and internal supervision
and evaluation of inventory control. With an
understanding and knowledge of digital goods
and inventory applications, business managers
can optimize their use independently.
Keywords: Digital Application, Inventory
Management, MSME
PENDAHULUAN
Dampak dari Pandemi COVID-19 membuat sebagian besar masyarakat perlu
berinovasi menumbuh-kembangkan berbagai gagasan dan ide usaha baru yang juga
dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan sosial-ekonomi masyarakat akibat
dampak pandemi (Bahtiar, 2021). Permasalahan yang sering dialami oleh pelaku usaha
UMKM adalah minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain
keterbatasan modal kerja dan kapasitas sumber daya manusia yang rendah yang secara
umum berdampak pada prospek usaha yang tidak jelas (Fidela et al., 2020). Muncul
berbagai jenis gagasan baru agar usaha UMKM tetap bertahan dengan penggunaan
platform digital, sebagai upaya untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
usaha yang penuh ketidakpastian akibat dari perkembangan dunia usaha yang begitu
cepat. Salah satu yang penting adalah beradaptasi terhadap perkembangan teknologi
melalui pemanfaatan aplikasi digital dapat memberikan dampak secara ekonomi dan
sosial bagi UMKM (Rohaeni et al., 2021). Digitalisasi dan penggunaan e-marketing
menjadi strategi pengembangan UMKM untuk mendorong keberlangsungan UMKM
(Ismail & Bahgia, 2021).
Berkaitan dengan pengelolaan usaha pada UMKM, umumnya masih terbatasnya
dokumen pendukung transaksi yang tercatat secara kronologis maupun pelaporan hasil
usaha secara periodik sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Meskipun UMKM
mengetahui dampak positif dari penyelenggaraan pencatatan transaksi, tetapi umumnya
UMKM menginginkan yang dapat dilakukan dengan mudah dan tidak rumit. Bagi UMKM
yang memiliki usaha penjualan dengan mengelola jumlah stock barang yang jenisnya
banyak maka akan sulit untuk dapat mengendalikan persediaan, seperti mengetahui
jumlah setiap item persediaan pada waktu tertentu, perputaran persediaan (inventory
turnover), persediaan barang yang sudah usang (obselence), masalah kehilangan
Page 3 of 10
Vol. 5, No. 1, Desember 2024
197
persediaan, penyalahgunaan dan pencurian persediaan. Proses pendataan dan
pelaporan persediaan barang masuk dan keluar melalui pencatatan pada buku besar
secara manual memerlukan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikan setiap
informasi yang dibutuhkan, termasuk kesulitan dalam mengidentifikasi barang yang
kedaluwarsa (Zalukhu & Handriani, 2019). Pada usaha toko dengan banyak cabang dan
stok persediaan yang banyak akan menimbulkan permasalahan bagi pemilik atau
pengelola dalam mengontrol stok barang dan hasil penjualan (Rosanti & Meilina, 2018).
Dengan menggunakan sistem manual, pembuatan laporan dan pengelolaan informasi
persediaan barang akan berjalan lambat dan tidak akurat (Rahadi et al., 2014).
Pemanfaatan aplikasi diperlukan bagi UMKM yang salah satunya adalah untuk
memantau dan mengontrol data stock barang dengan cepat dan akurat (Hapsari et al.,
2018). Oleh karena adanya keterbatasan dalam mengelola persediaan pada UMKM maka
diperlukan manajemen pengelolaan persediaan secara efektif dan efisien (Lutfiana &
Puspitosari, 2020). Pengendalian persediaan diperlukan agar dapat diketahui stock
persediaan barang secara real time untuk setiap jenis, mengetahui perputaran
(turnover) persediaan dengan cepat, serta dapat mengambil keputusan untuk
menambah (membeli) persediaan berdasarkan perputaran persediaan. Tidak adanya
informasi pelaporan persediaan barang secara real-time akan menyebabkan hilangnya
potensi memperoleh pendapatan usaha karena barang yang diinginkan oleh konsumen
tidak tersedia, termasuk menumpuknya stock persediaan akibat jenis barang tertentu
yang tidak laku atau tidak diminati oleh konsumen. Berkaitan dengan persediaan, peran
teknologi dapat dimanfaatkan dalam memantau aktivitas bisnis terutama transaksi
penjualan dan pemantauan stok barang dagangan (Junita, 2018).
Salah satu mitra dalam kegiatan masyarakat ini adalah UMKM yang menjual produk
berupa art interior (seperti wallpaper dan home decoration lainnya) yaitu produk untuk
memperindah tampilan ruangan dalam rumah dengan beragam motif-motif yang
menarik. Untuk memenuhi selera konsumen yang sangat beragam menyebabkan usaha
ini harus menyediakan beragam stock produk dengan varian dan kuantitas yang banyak.
Selama ini manajemen persediaan dilakukan secara manual melalui pencatatan
sederhana atas terjadinya transaksi persediaan keluar (penjualan), persediaan masuk
(pembelian) maupun retur produk. Dengan cara ini beberapa permasalahan sering
terjadi seperti tidak dapat mengetahui jumlah persediaan secara real time untuk setiap
jenis produk, tidak ada dasar yang kuat ketika memutuskan untuk menambah
(pembelian) stock, sulit memantau perputaran per jenis produk yang diminati konsumen
(turnover tinggi) dengan jenis produk yang rendah tingkat penjualannya, serta secara
periodik perlu dilakukan pencocokan jumlah barang persediaan menurut catatan dengan
perhitungan fisik terhadap persediaan. Pemanfaatan aplikasi barang dan persediaan
mempermudah pencatatan dan pendataan stok barang sehingga dapat terkontrol
dengan baik (Farlina et al., 2023).
Diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dengan
pemanfaatan platform aplikasi digital pelaporan persediaan sederhana. Aplikasi sistem
persediaan dapat membantu dalam penginputan dan pemrosesan data dalam
menghasilkan laporan persediaan dan laporan penjualan (Tannady et al., 2022).
Penggunaan relatif mudah oleh pelaku UMKM maupun staf admin yang
bertanggungjawab mengurus persediaan sehingga daya keterterapannya relatif tinggi
untuk membantu usaha UMKM dengan usaha penjualan produk dengan jumlah items
yang relatif banyak. Dengan memberikan pengenalan dan edukasi pemanfaatan platform
online aplikasi pelaporan persediaan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah
yang terjadi ketika manajemen persediaan dilakukan secara manual. Melalui