https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/issue/feedJurnal Pengabdian Makarya2025-06-13T08:01:03+00:00Siti Aisyah Hidayati[email protected]Open Journal Systems<p><img src="https://jurnal.fe.unram.ac.id/public/site/images/laluadi/whatsapp-image-2023-09-18-at-12.10.jpg" alt="" width="720" height="1040" /></p>https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/1926Penyuluhan Kewirausahaan Untuk Kalangan Santri Di Desa Bonjeruk2025-06-11T00:55:31+00:00siti sofiyah[email protected]Lalu adi Permadi[email protected]G. A. Sri Oktaryani[email protected]muttaqillah[email protected]<p style="font-weight: 400;">Meningkatnya persaingan di dunia kerja dan terbatasnya lapangan kerja mendorong individu untuk mencari peluang baru. Kewirausahaan merupakan solusi karena dapat membantu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Pola pendidikan di pondok pesantren yang membentuk kemandirian dan kesederhanaan menjadi bekal yang baik bagi kalangan santri untuk menjadi wirausahawan yang tangguh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi para santri tentang konsep kewirausahaan, jenis-jenis usaha yang dapat dilaksanakan oleh kalangan santri, serta pentingnya keberlanjutan inovasi produk usaha agar tetap bisa berdaya saing dengan usaha sejenisnya. Meningkatnya wawasan tentang wirausaha diharapkan dapat meningkatkan niat para santri dalam merintis usaha dengan memperhatikan norma-norma agama dan etika.</p>2025-06-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 siti sofiyah, Lalu Adi Permadi, G. A. Sri Oktaryanihttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2189Beasiswa NTB 2.0: Strategi Inovatif Pendanaan Multisektor untuk Pendidikan Berkualitas2025-06-13T07:54:37+00:00Muh Hizmeiyannurdin[email protected]Rayna Zahratu[email protected]M Maulana Algyfari[email protected]sarifudin[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Program Beasiswa NTB 2.0 merupakan inovasi kebijakan pendidikan yang dirancang untuk menjawab tantangan akses dan keberlanjutan pembiayaan pendidikan tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berangkat dari ketergantungan yang tinggi pada APBD, program ini mengadopsi pendekatan <em>hybrid financing</em> dengan melibatkan sektor pemerintah, swasta, filantropi, diaspora, dan lembaga internasional. Melalui kolaborasi multisektor ini, Beasiswa NTB 2.0 tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga membangun ekosistem pengembangan sumber daya manusia yang inklusif, berdaya saing global, dan berbasis data. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan studi dokumentasi di BRIDA NTB, serta dianalisis dengan kerangka teoritik Human Capital Theory, PPP Theory, dan Network Theory. Hasilnya menunjukkan bahwa Beasiswa NTB 2.0 mampu menjadi model pendanaan pendidikan yang adaptif, kolaboratif, dan strategis dalam mendukung transformasi sosial ekonomi daerah berbasis pengetahuan.</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>The NTB Scholarship 2.0 program is an innovative educational policy designed to address the challenges of access and sustainability in higher education funding in West Nusa Tenggara Province, Indonesia. Moving beyond dependence on regional government budgets (APBD), this program adopts a hybrid financing approach by engaging multiple sectors, including government, private corporations, philanthropic organizations, the NTB diaspora, and international donors. Through this multisector collaboration, NTB Scholarship 2.0 functions not only as a financial aid initiative but as a strategic ecosystem for developing inclusive, globally competitive human capital. This study employs a qualitative method through interviews and document analysis at the NTB Regional Research and Innovation Agency (BRIDA), supported by theoretical frameworks such as Human Capital Theory, Public-Private Partnership Theory, and Network Theory. The findings highlight the program's potential to become an adaptive, collaborative, and strategic funding model that supports NTB's transition toward a knowledge-based regional economy.</em></p>2025-06-13T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Muh. Hizmeiyannurdin, Rayna Zahratu, M Maulana Algyfari, sarifudin