https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/issue/feedJurnal Pengabdian Makarya2025-09-01T01:38:23+00:00Siti Aisyah Hidayati[email protected]Open Journal Systems<p><img src="https://jurnal.fe.unram.ac.id/public/site/images/laluadi/whatsapp-image-2023-09-18-at-12.10.jpg" alt="" width="720" height="1040" /></p>https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2447Entrepreneurship: Ubi Kayu menjadi Nugget untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur Entrepreneurship: Ubi Kayu menjadi Nugget untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur2025-08-27T01:06:40+00:00siti aisyah hidayati[email protected]Sri Wahyulina[email protected]Embun Suryani[email protected]Rizqina Idha Pramita Anjani[email protected]<p>abstrak. Ubi kayu merupakan salah satu jenis tanaman yang penting sebagai sumber <br>gizi terutama karbohidrat, vitamin dan mineral. Ubi kayu merupakan komoditas hortikultura yang <br>diolah terlebih dahulu baru dikonsumsi Hasil perkebunan ini dapat dimanfaatkan menjadi produkproduk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satunya dapat dilakukan dengan diversifikasi <br>produk yaitu pembuatan nugget berbahan dasar ubi kayu. <br>Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan praktik pembuatan <br>nugget berbahan dasar ubi kayu. Sosialisasi yang diberikan menjelaskan tentang peningkatan nilai <br>ekonomi dengan diversifikasi produk yaitu pembuatan nugget dari ubi kayu. Setelah itu dilanjutkan <br>dengan praktik pembuatan nugget. Praktik ini dimulai dengan menjelaskan bahan dan peralatan <br>yang digunakan sampai dengan proses pembuatannnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan <br>nugget yang dihasilkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah <br>tangga yang ada di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur.</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 siti aisyah hidayati, Sri Wahyulina, Embun Suryani, Rizqina Idha Pramita Anjanihttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2450PERAN PENTING BAPPENDA DALAM MENYADARKAN MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 20252025-08-27T03:26:06+00:00Diva Ayu Rizky Hakim[email protected]Gina Puspita Hanisna[email protected]Gita Nova Arisanti[email protected]rusminah hs[email protected]<p>[email protected], [email protected]<br>ABSTRAK<br>Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) memegang peran penting dalam meningkatkan <br>kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sebagai sumber utama pendapatan asli daerah. <br>Melalui sosialisasi pajak yang rutin dan edukatif, Bappenda berupaya memberikan pemahaman <br>kepada wajib pajak mengenai kewajiban dan manfaat membayar pajak, serta transparansi <br>penggunaan dana pajak untuk pembangunan daerah. Peran ini didukung oleh regulasi seperti <br>Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pajak Daerah yang memperkuat <br>kebijakan fiskal daerah dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional. Dengan pendekatan <br>yang terstruktur dan pelayanan yang optimal, Bappenda berkontribusi signifikan dalam <br>meningkatkan penerimaan pajak daerah yang berujung pada peningkatan kualitas pelayanan <br>publik dan pembangunan infrastruktur.</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Diva Ayu Rizky Hakim, Gina Puspita Hanisna, Gita Nova Arisanti, rusminah hshttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2451PENDAMPINGAN KEGIATAN MAGANG BIDANG KEMETROLOGIAN PADA KANTOR DINAS PERDAGANGAN KOTA MATARAM JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 20252025-08-27T03:35:55+00:00siti nurmayanti[email protected]Risna Putri Zahara[email protected]Ni Nengah Dira Windriani[email protected]Nuhan Ependi[email protected]<p>Abstrak <br>Program magang merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang <br>berbsis pengalaman bertujuan untuk meningkatkan kemampuan praktek kerja bagi mahasiswa. Kegiatan magang <br>di kantor Dinas Perdagangan Kota Mataram khususnya pada bidang kemetrologian memberikan kesempatan bagi <br>mahasiswa untuk memahami secara langsung proses layanan kemetrologian yang merupakan elemen penting <br>dalam menjamin keadilan transaksi dan perlindungan konsumen, khususnya melalui kegiatan pengawasan produk, <br>tera/tera ulang, dan kalibrasi alat ukur. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 4 bulan sejak Februari 2025 <br>hingga Juni 2025 dengan menggunakan 3 metode yaitu, pembekalan, pendampingan, monitoring dan evaluasi dan <br>pembuatan laporan. Dalam kegiatan ini mahasiswa terlibat secara langsung dalam kegiatan pelayanan yang <br>dilakukan oleh bidang kemetrologian yang berfokus pada pengawasan kuantitas produk dalam kemasan, <br>pelayanan tera ulang SPBU, dan kalibrasi timbangan pasar. Melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh <br>pembimbing instansi membantu mahasiswa memahami alur kerja khususnya pada bidang kemetrologian yang <br>berperan penting dalam keadilan transaksi dan perlindungan konsumen,. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi <br>secara berkala, mahasiswa mendapatkan umpan balik yang membangun untuk meningkatkan kompetensi mereka. <br>Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap alur kerja di pemerintahan, etika kerja dan <br>keterlibatan langsung dalam pelayanan kepada pengusaha SPBU, pedagang pasar, dan distributor. Mahasiswa juga <br>memperoleh pengalaman membuat laporan hasil pekerjaan, turun lapangan ke pasar-pasar, ke distributor, ke <br>SPBU, mengikuti evaluasi dan membangun jaringan kerja, sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja di <br>kemudian hari.</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 siti nurmayanti, Risna Putri Zahara, Ni Nengah Dira Windriani, Nuhan Ependihttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2452Optimalisasi Pendokumentasian Kas Kecil sebagai Upaya Peningkatan Akurasi Laporan Keuangan Perusahaan Di PT Air Minum Giri Menang JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 20252025-08-27T03:43:49+00:00Minhalina Syazwani Binti A. H[email protected]G. A. Sri Oktaryani[email protected]<p>Abstrak<br>Pengelolaan kas kecil memegang peranan penting dalam mendukung kelancaran <br>operasional perusahaan, khususnya untuk membiayai kebutuhan harian yang bersifat rutin <br>dan mendesak. Dalam praktiknya, pencatatan dan dokumentasi transaksi kas kecil <br>menuntut sistem yang akuntabel dan efisien. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan<br>metode partisipatif selama program magang di PT Air Minum Giri Menang. Prosedur kas <br>kecil di PT Air Minum Giri Menang meliputi penerimaan bukti transaksi, verifikasi nota, <br>input data ke sistem aplikasi internal, serta penyusunan dan pengarsipan laporan kas kecil. <br>Pengelolaan kas kecil dilaksanakan dengan metode imprest, yang terbukti mendukung <br>pengawasan dan transparansi. Beberapa kendala ditemukan dalam bentuk keterlambatan <br>pengumpulan dokumen, ketidaklengkapan nota, dan kesalahan input data, namun dapat <br>diatasi melalui sosialisasi internal dan penguatan prosedur verifikasi. Praktik dokumentasi <br>ini memperlihatkan bahwa keberhasilan pengelolaan kas kecil tidak hanya ditentukan <br>oleh sistem dan teknologi, tetapi juga oleh kedisiplinan dan tanggung jawab seluruh pihak <br>yang terlibat.</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Minhalina Syazwani Binti A. H, G. A. Sri Oktaryanihttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2454Analisis Layanan Produk pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Ampenan JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 20252025-08-27T04:01:22+00:00Ni Putu Wulandari[email protected]Ericca Damayanti[email protected]Komang Ganitri Mahadewi[email protected]Nila Rahayu[email protected]<p>Abstrak<br>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis layanan produk yang diberikan oleh PT Pegadaian <br>(Persero) Cabang Ampenan, khususnya dari segi variasi produk, kualitas pelayanan, serta <br>persepsi nasabah terhadap layanan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan <br>kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan <br>studi dokumentasi. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang mendalam terkait <br>pengalaman dan harapan nasabah serta kendala yang dihadapi dalam pelayanan produk <br>Pegadaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Pegadaian Cabang Ampenan menawarkan <br>berbagai produk layanan yang cukup lengkap, termasuk produk gadai konvensional, produk <br>syariah, dan tabungan emas. Pelayanan di cabang ini dinilai ramah dan profesional, namun <br>masih terdapat kendala pada sosialisasi produk serta waktu tunggu yang cukup lama saat jam <br>sibuk. Persepsi nasabah secara umum positif, namun mereka mengharapkan edukasi lebih <br>lanjut mengenai produk baru. Kesimpulannya, PT Pegadaian Cabang Ampenan perlu <br>meningkatkan sosialisasi produk dan memperbaiki manajemen pelayanan agar dapat <br>meningkatkan kepuasan nasabah dan daya saing. Pengembangan layanan digital juga menjadi <br>solusi potensial dalam menghadapi tantangan pelayanan saat ini</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Ni Putu Wulandari, Ericca Damayanti, Komang Ganitri Mahadewi, Nila Rahayuhttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2453Pelatihan Inklusi Keuangan dan Pendampingan Penggunaan Sistem Pembayaran Non Tunai Berbasis QRIS Pada Penjamah Makanan Di Kawasan Kuliner Bumi Gora Udayana Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 20252025-08-27T03:53:31+00:00Ida Ayu Putri Suprapti[email protected]Taufik Chaidir[email protected]Siti Maryam[email protected]Gusti Ayu Arini[email protected]Baiq Ismiwati[email protected]<p>Abstrak<br>Perilaku penduduk yang tinggal didaerah perkotaan terhadap pemenuhan kebutuhan primernya<br>cenderung berubah, perubahan ini memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan usaha <br>kuliner yang disebabkan karena permintaan konsumen terhadap produk makanan dan minuman <br>meningkat. Salah satu dari kelompok pedagang kuliner tersebut adalah para penjamah makanan di <br>kawasan kuliner Bumi Gora Udayana Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Namun <br>disisi lain kurangnya pengetahuan penjamah makanan terkait dengan literasi keuangan dan sistem <br>pembayaran non tunai akan berdampak pada kesejahteraan mereka yang tidak selalu berkorelasi positif <br>dengan meningkatnya omzet penjualan produk yang dihasilkan. Oleh karenanya pengabdian terkait dengan <br>Inklusi keuangan dan sistem pembayaran non tunai berbasis QRIS sangat diperlukan. Metode kegiatan yang <br>digunakan dalam kegiatan ini adalah pertama mengobservasi sasaran target untuk memastikan <br>pengetahuan sasaran target terkait dengan inklusi keuangan dan system pembayaran non tunai berbasis <br>QRIS, memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode partisipatif serta melakukan pendampingan <br>evaluasi dan monitoring terhadap penjamah makanan berkaitan denga inklusi keuangan dan sistem <br>pembayaran non tunai berbasis QRIS 2 minggu setelah pengabdian dilakukan.Hasil dari kegiatan ini adalah <br>pertama peserta yang hadir melebihi target yang ditetapkan yaitu berjumlah 23 orang (115%), peserta <br>tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang inklusi keuangan dan system pembayaran non tunai <br>berbasis QRIS, mereka tidak mengetahui perbedaan system pembayaran tunai dan non tunai dan tidak <br>mengetahui dampak dari sistem pembayaran non tunai terhadap pendapatan mereka. Salah satu peyebab <br>rendahnya pengetahuan peserta disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan mereka. Kedua, setelah <br>dipaparkan materi terkait dengan QRIS peserta tertarik untuk menggunakan , namun demikian diperlukan <br>pendampingan baik dari lembaga keuangan bank</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Ida Ayu Putri Suprapti, Taufik Chaidir, Siti Maryam, Gusti Ayu Arini, Baiq Ismiwatihttps://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jpm/article/view/2485STRATEGI PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) MELALUI PENDAMPINGAN PERIZINAN USAHA DI NTB2025-09-01T01:31:41+00:00Juandika Setiananda[email protected]Liya Alimatussakdiah Munawarah[email protected]Melida Susanti[email protected]nur aida arifah tara[email protected]<p>ABSTRAK <br>Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan sektor strategis dalam mendukung pertumbuhan <br>ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja. Namun, banyak pelaku IKM di Provinsi Nusa Tenggara <br>Barat (NTB) yang belum memiliki legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Ketiadaan <br>legalitas menyebabkan rendahnya akses terhadap pembiayaan, kemitraan, serta program pemberdayaan <br>dari pemerintah. Melalui kegiatan ini, dilakukan pendampingan secara langsung untuk membantu pelaku <br>IKM memperoleh legalitas usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Kegiatan meliputi <br>sosialisasi, simulasi pendaftaran, hingga pendampingan teknis secara individual. Hasil kegiatan <br>menunjukkan bahwa pendekatan berbasis praktik sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan <br>percepatan legalisasi usaha.</p>2025-09-01T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Juandika Setiananda, Liya Alimatussakdiah Munawarah, Melida Susanti, nur aida arifah tara