ANALISIS INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI AWAL MASA PANDEMI
DOI:
https://doi.org/10.29303/oportunitas.v1i2.261Keywords:
Bank Syariah, Industri, Kinerja, PandemiAbstract
Pertumbuhan industri keuangan di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat sejak tahun 2000. Industri keuangan yang berbasis non konvensional juga termasuk dalam industri yang mengalami kenaikan tersebut. Kesadaran dan kebutuhan dari masyarakat Indonesia yang merupakan salah satu hal yang mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah. Pandemi yang diakibatkan adanya virus Covid 19 baik langsung maupun tidak langsung akan membawa dampak pada kinerja bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara lebih dalam bagaimana dampak pandemi terhadap kinerja industri dari perbankan syariah. Penelitian ini dilakukan pada sepuluh bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia. Penelitian ini hanya fokus pada bank umum syariah dan bukan pada bank unit usaha syariah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan SCP yang umum digunakan dalam penelitian mengenai kinerja industri. Penelitian ini menunjukkan bahwa bank umum syariah hasil mega merger yang dilakukan antar bank umum syariah milik pemerintah masih mendominasi pasar bank umum syariah di Indonesia. Dominasi bank syariah milik negara ini sangat terlihat dari penguasaan pasar dan nilai aset yang dimiliki. Hampir setengah dari pangsa pasar bank syariah di Indonesia diambil oleh bank syariah hasil penggabungan bank syariah milik negara. Penguasaan pasar oleh bank umum syariah milik pemerintah semakin terlihat di tahun 2021. Penguasaan pasar bank umum syariah milik pemerintah bahkan mencapai 65 persen pangsa pasar.
References
Arsyad, Lincolin dan Stephanus Eri Kusuma. (2014). Ekonomika Industri, Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja. UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Belangkaehe, R., Engka, D., & Mandeij, D. (2014). Anaisis struktur pasar, perilaku dan kinerja industri perbankan Indonesia (studi pada bank yang terdaftar di BEI periode 2008-2012). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(3), 43–55.
Delis, M. D. (2010). Competitive conditions in the Central and Eastern European banking systems. Omega, 38(5), 268–274. https://doi.org/10.1016/j.omega.2008.09.002. Diakses pada 21 Juli 2022
Farooq, M. (2007). Structure and Performance of Commercial Banks in Pakistan. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/4983/1/MPRA_paper_4983.pdf. Diakses pada 21 Juli 2022
Murthy, K. V. B., & Deb, A. T. (2011). Operationalizing and Measuring Competition: Determinants of Competition in Private Banking Industry in India. In SSRN Electronic Journal (Issue 7463). https://doi.org/10.2139/ssrn.1073682. Diakses pada 21 Juli 2022
Rekarti, E. & Nurhayati M. (2016). Analisis Structure Conduct Performace (SCP) Jika Terjadi Merger Bank Pembangunan Daerah dan Bank BUMN Persero Berdasarkan Nilai Aset dan Nilai Dana. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Maret 2016.
Simbanegavi , Witness and Greenberg , Josh and Gwatidzo (2013). Testing for competition in the South African banking sector, Testing for Competition in the South African Banking Sector . https://mpra.ub.uni-muenchen.de/43627/1/MPRA_paper_43627.pdf. Diakses pada 21 Juli 2022
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sony Kristiyanto, Mei Handriati Setiyani, Zahrotul Mufida, Zita Mayella Regina Dully
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.