Analisis Pengaruh E-Money, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), dan QRIS Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia Periode Juli 2020-Juli 2023

Authors

  • Huzay Billybina Adamy Universitas Mataram
  • Taufik Chaidir Universitas Mataram
  • Ida Ayu Putri Suprapti Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/konstanta.v3i2.1107

Keywords:

E-Money, Kartu ATM/debit, Kartu Kredit, QRIS, Jumlah Uang Beredar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh e-money, ATM/debit, kartu kredit, dan QRIS terhadap jumlah uang beredar M2 di indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dalam teori penciptaan uang. M1 maupun M2 adalah hasil dari penggandaan dari uang inti M0. Kelipatan dari uang inti (M0) menjadi M1 ataupun M2 dikenal sebagai koefisien pengganda M1 dan Koefisien pengganda M2. Dengan berkembangya financial technology (fintech) dan bergesernya penggunaan sistem pembayaran tunai menjadi non tunai, maka perubahan sistem ini diduga menjadi penyebab berubahnya koefisien pengganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel nilai transaksi e-money tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar M2 selama periode Juli 2020-Juli 2023, variabel nilai transaksi kartu ATM/debit tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar M2 selama periode Juli 2020-Juli 2023, variabel nilai transaksi kartu kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar M2 periode Juli 2020-Juli 2023, dan variabel nilai transaksi QRIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar M2 periode Juli 2020-Juli 2023.

References

Aminata, J., & Sjarif, G. E. (2020). Towards a Cashless Society in Indonesia: The Impact on Economic Growth and Interest Rate. Indonesian Journal of Economics, Entrepreneurship and Innovation, 1(2), 2721–8287. https://doi.org/10.31960/ijoeei.v1i2.705

Anwar, A. I., Fattah, S., & Nirmala. (2023). Analysis of the Effect of Non-cash Payment Transactions, Inflation, Interest Rate on the Money Supply in Indonesia During the Pandemic Covid-19 (Issue March 2020). Atlantis Press International BV. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-146-3_70

Arifin, M. Q. N., & Oktavilia, S. (2020). Analysis The Use of Electronic Money in Indonesia. Economics Development Analysis Journal, 9(4), 361–373. https://doi.org/10.15294/edaj.v9i4.39934

Arthur, E., & Pudjihardjo. (2016). Pengaruh Penggunaan Sistem Pembayaran Non Tunai (Apmk Dan Uang Elektronik) Terhadap Jumlah Uang Beredar (M1) Di Indonesia. Jurnal Imiah Mahasiwa FEB, 5(1), 1–9.

Barus, E. B., & Sugiyanto, F. X. (2021). Multiplier and Velocity of Money Relationship of Cartal and Electronic in Indonesia 2009.Q1-2018.Q4. Journal of Economic Development and Social Research, 1(1), 20–28. https://doi.org/10.14710/jedsr.v1i1.12531

De Grauwe, P., & Costa Storti, C. (2002). Monetary policy in a cashless society. March 2001. https://doi.org/10.4324/9780203222614.pt4

Fauzie, S. (2014). Analisis dampak pembayaran non tunai terhadap. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol.2 No.1, 610–621. https://www.neliti.com/publications/14817/analisis-dampak-pembayar an- non-tunai-terhadap-jumlah-uang-beredar-di-indonesia

Downloads

Published

2024-12-26