ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA SASAK ENDE KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • M. Ardinata Universitas Mataram
  • Irwan
  • Firman

DOI:

https://doi.org/10.29303/konstanta.v3i2.1500

Keywords:

Pengembangan Pariwisata, Sosial ekonomi, Sosial budaya, Adat istiadat

Abstract

Kampung adat Sasak Ende merupakan cagar budaya Suku Sasak yang masih terjaga kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang kampung yang khas sehingga diberdayakan sebagai tujuan wisata. Dengan ditetapkannya Kampung Ende menjadi Kampung Wisata merupakan kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan beberapa upaya yang bisa mereka lakukan Seperti menjual kerajinan khas daerah tersebut berupa kerajinan tenun tradisional Sasak dan membentuk kelompok sederhana untuk berpartisipasi dalam kegiatan Kampung Wisata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya tingkah laku, cara pandang, motivasi dan sebagainya secara menyeluruh dan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu kejadian-kejadian khusus yang alamiah. 

 

References

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, dan focus groups: Sebagai Instrumen penggalian data kualitatif. ADDIN Mendeley Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY 3 1,2,3. (2023). 3(2), 813–824.

Kunci, K. (2023). Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Terintegrasi di Lingkar KEK Mandalika. 9(September), 447–456.

Masriana, (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Di Pantai Ide Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (Universitas Muhammadiyah Makassar).

Sora, O. (2021). Potensi Desa Sesaot Sebagai Desa Wisata Industri Dalam Mendukung Pendapatan Hasil Daerah Kabupaten Lombok Barat (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).

Potential, I., & Tenggara, W. N. (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah , Nusa Tenggara Barat. 4(2), 84–98.

Sudiarta, I. N., & Suwena, I. K. (2020). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Ekonomi Dan Sosial Budaya Masyarakat Lokal Desa Wisata Sasak Kabupaten Lombok Tengah didirikan. 20(1), 38–48.

Nugroho, D. S. (2017). Desa Wisata sebagai Community Based Tourism. Upajiwa Dewantara, 1 (2), 68–82.

Permadi, L. A., Asmony, T., Widiana, H., & Hilmiati, H. (2018). Identifikasi Potensi Desa Wisata Di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Pariwisata Terapan, 2 (1), 33–45.

Suprihatin, W. & Hailuddin, H. (2016). Potensi Pengembangan Sade sebagai Desa Wisata Lombok. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20 (2), 69–82.

Tyas, N. W. & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Development Regional Planning and Rural (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 2 (1), 74–89.

Adinugroho, G. Perkembangan (2017). Wisata Hubungan Terhadap Ekonomi Wilayah di Gunungkidul Selatan. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1 (1), 16–27.

Hasanah, R. (2019). Kearifan Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. DESKOVI: Art and Design Journal, 2 (1), 45–52.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3 (2), 105–117.

Kanom. (2015). Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Master Pariwisata (Jumpa), 1 (2), 25–42.

Martono, Edi Dan Muhammad. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Wisata. Ketahanan Social (Vol.23, No.1, April 2017)

Barke, M. (2004). Rural tourism in Spain. International Journal of Tourism Research, 6(3), 137–149. https://doi.org/10.1002/jtr.480

Darmawan, D. (2019). Desa Bonjeruk Sebagai Desa Wisata Berbasis Alam Dan Budaya Di Lombok Tengah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689 1699.

Permadi, L. A., Afifi, M., & Oktariyani, G. A. S. (2020). Peningkatan Kemampuan Manajemen Kelompok Atraksi Wisata Gendang Beleq Wirajaya Putra Jonggat Di Bonjeruk Lombok Tengah. Seminar Nasional PEPADU II 2020, 1–7.

Permadi, L. A., Widiana, H., HS, R., & Muttaqillah, M. (2017). Strategi Pengembangan Dan Pemasaran Desa Wisata Sukarara Yang Terintegrasi Di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Jmm Unram - Master of

Management Journal, 6(2). https://doi.org/10.29303/jmm.v6i2.241

Nuryanti, W., 1992, “Pariwisata Dalam Masyarakat Tradisional”. Makalah padaProgram Pelatihan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta

Pitana, I. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Pengantar Ilmu Yogyakarta: Andi

Riduwan, Skala PengukuranVariabel- Variabel Penelitian, (Bandung :Alfabeta, 2010),

Suardana, I Wayan, dan Sudiarta, I Nyoman. 2016. Impact Of Tourism To Improverty In Tourism Destination: Pro Poor Tourism Managemen Approach. Vol 02 Issue 1. 2016:18-91.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA .

_______, Pariwisata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabet.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta Supriyati.2011. Belajar Dasar Akuntansi. Bandung: LABKAT PRESS UNIKOM .

Sukadijo, 1997.Anatomi Pariwisata. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama.

Suwena, I Ketut, dan Widyatmaja, I Gusti Ngurah (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Udayana University Press.

Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2024-12-26