Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pada BPKP Provinsi NTB

Abstract

Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan elemen penting dalam mendukung efektivitas dan efisiensi operasional organisasi, khususnya pada instansi pemerintah. Pengamatan ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam pengelolaan keuangan, pengarsipan surat masuk dan surat keluar, serta pelaksanaan surat penugasan. BPKP sebagai auditor internal pemerintah berperan dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi melalui pengawasan yang sistematis dan berkelanjutan. Implementasi SPI di BPKP Provinsi NTB dilakukan melalui pelatihan pegawai, pemanfaatan aplikasi pendukung untuk meningkatkan pengawasan, serta evaluasi berkala guna memperbaiki proses dan hasil kerja. Penerapan SPI pada pengarsipan dokumen, seperti laporan audit, notulen rapat, dan dokumen kebijakan, membantu menyediakan informasi yang akurat dan terorganisir sehingga memudahkan proses evaluasi kinerja dan penyusunan laporan pengawasan secara tepat waktu. Selain itu, SPI pada surat penugasan berfungsi untuk memastikan bahwa setiap kegiatan pengawasan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mampu meminimalkan risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Keberhasilan penerapan SPI di BPKP Provinsi NTB sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dan koordinasi antar unit kerja. Secara keseluruhan, SPI berperan penting dalam mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik.