Pelatihan Table Manner sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Hospitality Mahasiswa D3 Pariwisata Universitas Mataram
DOI:
https://doi.org/10.29303/anjani.v3i2.2566Kata Kunci:
table manner, keterampilan hospitality, pelatihan, mahasiswa pariwisataAbstrak
Sebagian besar mahasiswa D3 Pariwisata belum memiliki pengalaman praktis terkait standar etika jamuan formal (table manner) yang menjadi tuntutan utama dalam industri perhotelan internasional. Kondisi ini menyebabkan keterampilan hospitality mereka belum optimal dan memerlukan pembekalan melalui kegiatan berbasis praktik. Kegiatan Pelatihan Table Manner merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan keterampilan hospitality mahasiswa. Pelatihan ini dilaksanakan pada 27 September 2025 di Hotel Lombok Raya Mataram dengan peserta sebanyak 87 mahasiswa dari kelas C, D, E, dan F. Metode kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kombinasi teori, demonstrasi, dan praktik langsung dalam suasana yang menyerupai jamuan fine dining. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner untuk menilai pemahaman serta keterampilan mahasiswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam etika makan formal, penggunaan peralatan makan, serta penerapan sikap profesional dalam situasi jamuan resmi. Rata-rata skor keseluruhan mencapai 4,40 (kategori “Baik–Sangat Baik”), dengan aspek tertinggi pada relevansi materi terhadap kebutuhan dunia kerja (4,55). Mahasiswa juga memberikan respon sangat positif terhadap kegiatan yang dinilai relevan dengan kompetensi industri pariwisata. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan hospitality mahasiswa serta membentuk karakter profesional dan percaya diri sebagai calon tenaga kerja di bidang pariwisata.
Referensi
Herrington, J., & Oliver, R. (2000). An instructional design framework for authentic learning environments. Educational Technology Research and Development, 48(3), 23–48. https://doi.org/10.1007/BF02319856
Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.
Lupiyoadi, R. (2016). Manajemen pemasaran jasa: Teori dan praktik. Salemba Empat.
Pizam, A., & Ellis, T. (2020). Customer satisfaction and its measurement in hospitality enterprises. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 32(2), 1–11. https://doi.org/10.1108/IJCHM-12-2019-1023
Sulastiyono, A. (2011). Manajemen penyelenggaraan hotel. Alfabeta.
Sunaryo, B. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa: Prinsip, penerapan, dan penelitian. Andi Offset.
Walker, J. R. (2017). Introduction to hospitality management (6th ed.). Pearson Education.
Wiranatha & Sukmawati (2020) menegaskan pentingnya pelatihan berbasis industri dalam pendidikan vokasi pariwisata.
Yuliana & Kurniawan (2019) memberikan pembanding nasional tentang efektivitas pelatihan table manner
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Abdi Anjani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








