BLUE ECONOMY DALAM LENSA EKONOMI SYARIAH
PELUANG STRATEGIS BAGI PESISIR NUSA TENGGARA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.29303/konstanta.v4i1.2191Keywords:
Blue Economy, Ekonomi Syariah, Zakat, Pariwisata Halal, NTBAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ekonomi Islam dalam mendukung pengembangan blue economy, khususnya dalam konteks wilayah pesisir Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki potensi sumber daya maritim dan pariwisata halal. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini mengidentifikasi integrasi prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam—seperti keberlanjutan (sustainability), keadilan (justice), dan kesejahteraan kolektif (maslahah)—dalam mendukung praktik ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan. Hasil telaah terhadap 20 artikel ilmiah dalam rentang 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa ekonomi Islam dapat memberikan landasan etis, finansial, dan sosial untuk mendukung pembangunan pesisir berbasis lingkungan, terutama melalui instrumen keuangan sosial Islam (zakat, infak, sedekah, dan wakaf), tata kelola halal tourism, dan penguatan kebijakan daerah berbasis maqashid syariah. Penelitian ini merekomendasikan sinergi multipihak antara pemerintah, lembaga keuangan Islam, akademisi, dan komunitas lokal dalam mewujudkan ekonomi biru berbasis nilai-nilai Islam di NTB.
References
Aisyah, N. (2021). Islamic economic perspective in sustainable coastal development. Journal of Islamic Economics and Development, 12(1), 45–60.
Alim, A., Hidayat, R., & Ramdani, A. (2021). Environmental ethics in Islamic jurisprudence: A maqasid shariah perspective. International Journal of Ethics and Society, 3(1), 45–56.
Amiruddin, A., & Kurnia, R. (2022). Optimalisasi peran BAZNAS dan LAZ dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Ekonomi Sosial Islam, 8(2), 112–127.
Amri, M., & Latifah, N. (2020). Pendidikan karakter berbasis wisata halal dalam penguatan nilai-nilai Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 112–125.
Aziz, A., Husna, N., & Wahyudi, M. (2023). Tauhid dan keberlanjutan lingkungan: Integrasi nilai spiritual dalam pengelolaan sumber daya alam. Jurnal Ekologi Islam, 5(1), 20–34.
Aziz, M., & Karim, M. (2022). Integrating Islamic values in coastal economy development: A conceptual framework. International Journal of Islamic Economics and Finance Studies, 8(1), 25–42.
Baridwan, A. (2021). Pendekatan integratif ekonomi Islam dalam pengelolaan sumber daya pesisir. Jurnal Ekonomi Pesisir Islam, 6(1), 91–105.
Chapra, M. U. (2008). The Islamic vision of development in the light of maqasid al-Shari’ah. Islamic Research and Training Institute.
Dusuki, A. W., & Abdullah, N. I. (2007). Maqasid al-Shari’ah, maslahah, and corporate social responsibility. The American Journal of Islamic Social Sciences, 24(1), 25–45
Faizin, A. (2021). Zakat dan konservasi lingkungan: Studi literatur terhadap model integrasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 6(3), 210–223.
Fauziah, L., & Karim, M. (2023). Penguatan koperasi nelayan syariah melalui dana zakat produktif: Studi di pesisir NTB. Jurnal Ekonomi Sosial Syariah, 11(2), 78–93.
Fitriani, D., & Naamy, M. (2022). Destinasi wisata halal pesisir: Antara tuntutan pasar dan nilai lokal. Tourism and Halal Studies, 4(1), 55–70.
Fitriani, D., & Syamsuddin, A. (2024). Model pemberdayaan pesantren bahari berbasis zakat di kawasan pesisir Lombok. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(1), 23–41.
Harahap, R., Siregar, L., & Zuhdi, M. (2023). Peran wakaf dalam konservasi wilayah pesisir: Analisis model wakaf produktif berbasis komunitas. Jurnal Wakaf dan Pembangunan Sosial, 5(1), 33–50.
Hasanah, N., & Darmawan, S. (2022). Kolaborasi multipihak dalam tata kelola maritim berbasis syariah di NTB. Islamic Policy and Development Journal, 6(2), 66–80.
Hasanah, U., & Ilham, R. (2021). Transformasi keuangan sosial Islam dalam mendukung pembangunan wilayah pesisir. Jurnal Ekonomi Islam Kontemporer, 9(2), 60–74.
Hidayatullah, A., Zainuddin, M., & Astuti, R. (2023). Pelibatan masyarakat berbasis nilai Islam dalam konservasi ekosistem pesisir. Jurnal Partisipasi Sosial Islam, 7(1), 31–47.
Huda, N., & Prasetyo, R. (2023). Strategi pengembangan wisata halal berbasis ekonomi biru di Indonesia. Tourism and Islamic Economy Journal, 4(2), 87–101.
Ismail, R., Hartini, S., & Yuliani, N. (2021). Penerapan prinsip halal dalam usaha wisata pantai Senggigi. Journal of Halal Tourism and Business, 3(2), 90–
Jalil, M. (2022). Strategi pengembangan blue economy berbasis wakaf laut. Jurnal Wakaf dan Ekonomi Biru, 3(1), 27–39.
Latifah, S. (2023). Sinergi antara pariwisata halal dan konservasi maritim. Jurnal Pariwisata Syariah, 4(1), 50–63.
Lestari, H., & Harun, M. (2023). Penerimaan sosial masyarakat terhadap wisata halal: Studi kasus Lombok Barat. Jurnal Sosial dan Pariwisata, 5(1), 58–73.
Lubis, A., Mahmudah, S., & Fadillah, R. (2021). Zakat untuk ketahanan komunitas pesisir: Studi program integrasi BAZNAS. Journal of Islamic Community Development, 4(1), 14–28.
Mahfud, A. (2022). Wakaf produktif dalam pengembangan ekonomi maritim syariah. Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 14(1), 55–74.
Munawar, R., & Zakiyah, L. (2023). Integrasi maqashid syariah dalam perencanaan pesisir berkelanjutan. Jurnal Perencanaan dan Pembangunan Islam, 7(1), 39–52.
Nadhif, A., & Rohim, T. (2022). Islamic microfinance dan pemberdayaan perempuan nelayan pesisir. Journal of Islamic Economics and Finance, 8(3), 121–135.
Nasution, M., & Huda, M. (2022). Konsep fiqh lingkungan dalam pelestarian laut di Indonesia. Jurnal Hukum Islam dan Lingkungan, 6(2), 90–104.
Nur, L. (2020). Maqashid al-shariah sebagai paradigma pembangunan berkelanjutan. Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam, 10(2), 123–135.
Pauli, G. (2010). The blue economy: 10 years, 100 innovations, 100 million jobs. Paradigm Publications.
Putri, S., Anwar, H., & Dewi, M. (2020). Islamic economic approach for sustainable maritime development: A systematic literature review. Islamic Economic Review, 11(2), 88–104.
Rahman, A. (2019). Sustainability in Islamic economics: An ocean-based perspective. Journal of Islamic Maritime Economics, 3(1), 19–35.
Ridwan, S., & Hapsari, M. (2024). Sociopreneur lingkungan dalam wisata halal pesisir. Jurnal Kewirausahaan Islam, 6(2), 22–38.
Rosyadi, A., Wulandari, F., & Jamaludin, F. (2021). Indikator keberlanjutan syariah untuk pembangunan ekonomi biru daerah pesisir. Jurnal Ekonomi Islam dan Lingkungan, 3(2), 75–90.
Rustam, H., Rauf, A., & Maulana, D. (2023). Model pembangunan pesisir berkelanjutan dalam perspektif maqashid al-shariah. Jurnal Ekonomi Maritim Syariah, 2(2), 99–114.Rakhmatullah, A., & Kurniawan, T. (2023). Industri perikanan halal dan perlunya kebijakan syariah di sektor maritim. Jurnal Industri Halal dan Kebijakan Publik, 5(1), 48–63.
Sulaiman, F., Hakim, A., & Fitria, D. (2020). Wakaf tunai dan pengembangan ekonomi komunitas pesisir. Islamic Economics Review, 2(3), 33–49.
Susilowati, D., Faridah, N., & Yani, S. (2021). Perempuan pesisir dalam wisata halal berbasis laut. Journal of Islamic Gender and Society, 4(1), 65–81.
Syamsurrijal, R., Wibowo, A., & Sari, R. (2021). Kebijakan berbasis syariah untuk tata kelola pesisir. Jurnal Kebijakan Islam dan Maritim, 5(1), 19–36.
Wahyuni, S., & Yusoff, R. (2020). Pendidikan lingkungan berbasis Islam: Kajian strategis dalam konteks SDGs. Journal of Islamic Education and Sustainability, 3(2), 51–67.
UNCTAD. (2021). The role of the blue economy in achieving sustainable development goals. United Nations Conference on Trade and Development. https://unctad.org
Yusof, N., Ramli, Z., & Hassan, S. (2019). Halal tourism development in coastal areas: Sharia-compliant framework and implications. International Journal of Halal Studies, 1(1), 55–69.
Zaini, M. (2020). Peran ekonomi Islam dalam konservasi pesisir: Kajian konseptual dan kebijakan. Jurnal Ekonomi dan Lingkungan, 8(2), 140–157.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nadia Nuril Ferdaus, Sholihati Lathifa Sakina, Dewi Rispawati, Budiman, M. Jumaedi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.