EDUKASI HYBRID ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MADIUN UNTUK MENAMBAH WAWASAN KEWIRAUSAHAAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v2i1.61Kata Kunci:
hybrid entrepreneur, karyawan, bisnis, mahasiswa, moonlighting, pekerjaan gandaAbstrak
Terdesak oleh pemenuhan kebutuhan yang meningkat, beberapa orang yang menjadi karyawan dan mendapat gaji dalam periode waktu tertentu memilih untuk memiliki pekerjaan tambahan. Diantaranya memilih mengelola bisnis sebagai upaya mencari pendapatan tambahan. Disisi lain, mahasiswa cenderung menjadi job seeker sesuai prodi yang dijalani daripada menjadi job creater setelah lulus. Mengelola bisnis sekaligus menjadi karyawan bisa menjadi solusi tapi menjalankan lebih dari satu pekerjaan memerlukan rencana strategis demi mampu menjalankan tanggungjawab secara penuh. Mahasiswa dipilih sebagai target supaya mampu menumbuhkan dan mengembangkan minat sebagai wirausaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Melihat dari masalah tersebut maka diselenggarakan webinar edukasi mengenai hybrid entrepreneurship yaitu mengelola bisnis sekaligus menjalani pekerjaan utama sebagai karyawan perusahaan. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi adalah lecture dengan target peserta webinar adalah mahasiswa Politeknik Negeri Madiun. Hasil yang diharapkan dari webinar ini adalah mahasiswa mampu memiliki pengetahuan mengenai hybrid entrepreneurship untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Referensi
Hardiyansyah, Hardi (2015) Komunikasi Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi. Gava Media, Yogyakarta.
Hidayah, Tamriatin (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat/Intensi Kewirausahaan Mahasiswa STIE Mandala Jember. Jurnal Relasi, Jember, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE. Jember.
Hirsch, B. T., and J. V. Winters. (2016). Jerman. Rotation Group Bias in Measures of Multiple Job Holding. IZA Discussion Paper No. 10245.
Huang, L., & Knight, A. P. (2017). Resources and relationships in entrepreneurship: an exchange theory of the development and effects of the entrepreneur-investor relationship. Academy of Management Review, 42(1), 80-102.
IFLS. (1993–2007). Indonesia family life survey. Research and Development.
Maulana, Heri. (2018). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan: Studi Kasus Terhadap Mahasiswa yang Berwirausaha di Yogyakarta. Jurnal Ecodemica, Vol 2(1). ISSN: 2355-0295.
Meredith, Geoffrey G (2002) Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta : Pustaka binaman presindo. hal.3,5-6.37,38,39.
Pouliakas, Konstantinos (2017). Jerman. Multiple job-holding: Career pathway or dire straits?, IZA World of Labor. Institute for the Study of Labor (IZA). Bonn, Iss. 356.
Solesvik, M. Z. (2017). Hybrid entrepreneurship: how and why entrepreneurs combine employment with self-employment. Technology Innovation Management Review, 7(3). 33-41.
Suryana (2013) Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Thorgren, Sarah., Carin Nordstro ?m, Joakim Wincent. (2013). Hybrid entrepreneurship:the importance of passion. Sweden. Baltic Journal of Management Vol. 9(3) hal 314-329.
Wilkinson, R., & Pickett, K. (2009). The Spirit Level: Why More Equal Societies Almost Always Do Better. London: Allen Lane.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Abdimas Sangkabira
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal Aplikasi Akuntansi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Aplikasi Akuntansi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.