PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH NON-ORGANIK SEBAGAI UPAYA MENAMBAH PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KURANJI DALANG KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Authors

  • Baiq Ismiwati Universitas Mataram
  • Taufiq Chaidir Universitas Mataram
  • Ida Ayu Putri Universitas Mataram
  • Abdul Manan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/independen.v1i2.11

Keywords:

Pemberdayaan, Sampah non-organik, pendapatan.

Abstract

Peran wanita nelayan sangat dibutuhkan dalam  mengelola hasil tangkapan nelayan sampai menghasilkan uang. Namun sebagian besar memiliki kemampuan dan keterampilan yang terbatas. Umumnya para wanita nelayan  menganggur dan tidak tahu berbuat apa untuk membantu perekonomian keluarga. Disisi lain lingkungan pantai tempat tinggal mereka  masih kotor oleh sampah, termasuk sampah non-organik. Sampah non–organik  belum dimanfaatkan secara ekonomis oleh kaum perempuan nelayan untuk menambah pendapatan keluarga. Tujuan pengabdian ini adalah untuk  memberdayakan kaum wanita nelayan yang ada di desa Kuranji dalang agar dapat memanfaatkan sampah non organik  disekitar mereka sebagai produk yang bernilai tinggi yang nantinya dapat membantu mereka untuk memperoleh tambahan pendapatan sehingga dapat membantu mengembangkan ekonomi keluarga. Sekaligus  dapat membantu untuk menjaga lingkungan sekitar daerah pantai agar terhindar dari pencemaran sampah non-organik sehingga akan tercipta lingkungan pantai yang bersih. Metode pemecahan masalah meliputi: melatih pengolahan sampah non-organik menjadi produk bernilai ekonomi, seperti: Inke, bunga, tas; melatih pengelolaan usaha sederhana; penyuluhan tentang kebersihan lingkungan. Pemberdayaan yang dilakukan dipandang berhasil, dilihat dari adanya perubahan  pada beberapa wanita nelayan yang sudah mulai membuat kerajinan dari sampah non-organik berupa inke, meski pada awalnya mereka hanya menghasilkan untuk dipakai sendiri. Dan terlihat lingkungan pantai sudah mulai bersih dari sampah non-organik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan pada wanita nelayan berhasil dilihat dari antusiasme para peserta pada saat pelatihan, Keseriusan para peserta untuk memperdalam penguasan tentang sampah plastik. Terlihat bahwa outcome dari pelatihan ini mengarah pada proses perubahan sampah plastik  menjadi produk bernilai ekonomis mengarah pada peningkatan pendapatan.

References

________, Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

________. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Nitikesari, Putu Ening. 2005. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Sampah Secara Mandiri di Kota Denpasar.Tesis Magister Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Novi Marliani.2013.Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) sebagai Bentuk Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas Indra prasta.

Downloads

Published

2020-11-26

How to Cite

Ismiwati, B., Chaidir, T., Putri, I. A., & Manan, A. (2020). PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH NON-ORGANIK SEBAGAI UPAYA MENAMBAH PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KURANJI DALANG KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT. Jurnal Abdimas Independen, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.29303/independen.v1i2.11