Optimalisasi Potensi Pantai Impos Sebagai Wisata Alternatif Di Kabupaten Lombok Utara

Penulis

  • Lalu Ferdi Ferdiansyah Universitas Mataram
  • Ahmad Rizaldi Aspri Universitas Mataram
  • Pandu Setiawan Universitas Mataram

Kata Kunci:

Pantai Impos,Community Based Tourism, Lombok Utara, Ekowisata Berkelanjutan

Abstrak

Penelitian ini mengkaji potensi Pantai Impos di Kabupaten Lombok Utara sebagai destinasi wisata alternatif berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantai ini memiliki daya tarik alam berupa pasir hitam, ombak besar, serta panorama matahari terbenam yang indah, didukung potensi budaya seperti kuliner khas pesisir dan kerajinan lokal. Keterlibatan masyarakat melalui Pokdarwis Sejahtera tercermin dalam pengelolaan berbasis komunitas, mulai dari penyediaan homestay, warung makan, hingga jasa wisata. Dampak ekonomi terlihat signifikan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat serta tumbuhnya usaha baru yang menyerap tenaga kerja lokal. Meski demikian, pengembangan Pantai Impos masih menghadapi kendala pada keterbatasan infrastruktur, promosi yang kurang optimal, serta lemahnya dukungan kelembagaan. Oleh karena itu, strategi pengembangan yang mengedepankan prinsip community-based tourism dan ekowisata berkelanjutan dengan kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta diperlukan untuk mewujudkan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan . Pemanfaatan potensi Pantai Impos, baik yang bersifat alamiah maupun sosial-budaya, menjadi titik penghubung yang menjelaskan bagaimana kontribusi masyarakat dapat diubah menjadi bentuk konkret pengembangan wisata. Potensi tersebut, ketika dikelola secara kolaboratif, menghasilkan wisata alternatif yang menawarkan pengalaman autentik, ramah lingkungan, dan berorientasi pada pemberdayaan komunitas. Model wisata alternatif ini kemudian berperan menciptakan dua luaran utama: keuntungan ekonomi dan dampak sosial yang positif.

Referensi

Annisa, R. N., & Salindri, Y. A. (2018). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Kemandirian Fiskal Daerah Kabupaten Pacitan (Pasca Penetapan Kawasan Geopark Gunungsewu). Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(2), 35-44.

Amerta, I. M. S. (2019). Pengembangan pariwisata alternatif. Scopindo Media Pustaka.

Aprilia, E. R., Sunarti, S., & Pangestuti, E. (2017). Pengaruh daya tarik wisata dan fasilitas layanan terhadap kepuasan wisatawan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Andiani, N. D., &Widiastini, N. M. A. (2015). Pengembangan pariwisata alternatif melalui pemanfaatan potensi budaya di Kabupaten Buleleng. *Jurnal Ilmiah Pariwisata*, 20(1), 45–56.

Adisasmita, R. (2006). Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan

Burns, P., & Holden, A. (1997). Tourism: A new perspective. Prentice Hall.

Christaller, W. (1964). Some considerations of tourism location in Europe: The peripheral regions – underdeveloped countries – recreation areas. Papers of the Regional Science Association, 12(1), 95–105.

Cooper, C., & Ozdil, E. (1992). Tourism development in Turkey: A strategy of mass tourism. In N. France (Ed.), Sustainable tourism (pp. 15–32). Routledge.

Dika, I. K. P., & Arcana, K. T. P. (2019). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat desa wisata. *Jurnal Master Pariwisata (JUMPA)*, 6(1), 147–162. [https://doi.org/10.xxxx](https://doi.org/10.xxxx)

Damiasih, D., & Yunita, R. E. (2017). Pengelolaan Goa Tanding Sebagai Ekowisata Di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 11(3), 25-38.

Damanik, D. (2017). Schrödinger operators with dynamically defined potentials. Ergodic Theory and Dynamical Systems, 37(6), 1681-1764.

France, L. (1997). The Earthscan reader in sustainable tourism. Earthscan Publications.

Prayoga, D., Wahjoedi, W., & Semarayasa, I. K. (2021). Persepsi Wisatawan Tentang Pariwisata Olahraga Di Mirah Fantasia Desa Lateng Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Undiksha, 9(1), 11-17.

Sedarmayanti,2014,Membangun dan Mengembangkan Kebudayaan dan Industri Pariwisata (Bunga Rampai Tulisan Pariwisata), Bandung : PT Refika Aditama.

Utama, Rai I Gusti Bagus, dan Mahadewi, Eka Ni Made, 2012, Metodologi Penelitian Pariwisata & Perhotelan, Yogyakarta : Andi.

Nurisyah, S. (2001). Rencana pengembangan fisik kawasan wisata bahari di wilayah pesisir Indonesia. Buletin Taman Dan Lanskap Indonesia. Perencanaan, Perancangan dan Pengelolaan, 3(2)

Kusmawan, A. T. (2013). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Kagiatan Wisata Bahari di Gili Trawangan. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 137- 145

Hidayat, M. (2016). Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Tourism & Hospitality Essentials (THE) Journal, 1(1), 33-44.

Hasslacher, P. (1984). Soft tourism: A contradiction in terms In D. Pearce (Ed.),Tourism today: A geographical analysis (pp. 22–25). Longman.

Kallen, D. (1990). Ecotourism and sustainable development. World Wide Fund for Nature (WWF)Report.

Mieczkowski, Z. (1995).Environmental issues of tourism and recreation. University Press of America.

Pearce, D. (1992). Tourism today: A geographical analysis. Longman.

Plog, S. C. (1972). Why destination areas rise and fall in popularity.The Cornell Hotel and Restaurant Administration Quarterly, 14(4), 55–58.

Turner, L., & Ash, J. (1975). The golden hordes: International tourism and the pleasure periphery. Constable.

Wheeller, B. (1990). Tourism’s troubled times: Responsible tourism is not the answer.Tourism Management, 11(1), 91–96.

Widayarini, S. I., &Muhamad. (2019). Partisipasi Masyarakat pada Penerapan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang).Jurnal Pariwisata Terapan, 3(2), 124–135.

Ahmad, J., Hasan, A. ul, Naqvi, T., & Mubeen, T. (2019). A Review on Software Testing and Its Methodology. Manager’s Journal on Software Engineering, 13(1), 32–38. https://doi.org/10.26634/jse.13.3.15515

Aljawarneh, S., Aldwairi, M., & Yassein, M. B. (2018). Anomaly-based intrusion detection system through feature selection analysis and building hybrid efficient model. Journal of Computational Science, 25(1), 152–160. https://doi.org/10.1016/j.jocs.2017.03.006

Guo, Y., Han, S., Li, Y., Zhang, C., & Bai, Y. (2018). K-Nearest Neighbor combined with guided filter for hyperspectral image classification. International COnference On Identification, Information and Knowledge in the Internet of Things, 159–165.

Handoko, D. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). In Program Studi Teknik Informatika (Vol. 5, Issue 2). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kurniawan, Y. I., Rahmawati, A., Chasanah, N., & Hanifa, A. (2019). Application for determining the modality preference of student learning. Journal of Physics: Conference Series, 1367(1), 1–11. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1367/1/012011

Kurniawan, Y. I., Soviana, E., & Yuliana, I. (2018). Merging Pearson Correlation and TAN-ELR algorithm in recommender system. AIP Conference Proceedings, 1977. https://doi.org/10.1063/1.5042998

Low, C. (2015). NSL-KDD Dataset. https://github.com/defcom17/NSL_KDD

Shams, E. A., & Rizaner, A. (2018). A novel support vector machine based intrusion detection system for mobile ad hoc networks. Wireless Networks, 24(5), 1821–1829. https://doi.org/10.1007/s11276-016-1439-0

Sridevi, M., Aishwarya, S., Nidheesha, A., & Bokadia, D. (n.d.). Anomaly Detection by Using CFS Subset and Neural Network with WEKA Tools. Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-13-1747-7

Unduhan

Diterbitkan

2025-12-03

Cara Mengutip

Lalu Ferdi Ferdiansyah, Ahmad Rizaldi Aspri, & Pandu Setiawan. (2025). Optimalisasi Potensi Pantai Impos Sebagai Wisata Alternatif Di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Penelitian Mahasiswa Pariwisata, 3(2), 368–377. Diambil dari https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jimpar/article/view/2694