Peran Desa Wisata Kubu Gadang Dalam Mengintegrasikan Produk Kuliner Tradisional Padang Panjang
Kata Kunci:
desa wisata, desa wisata kubu gadang, gastronomi, kuliner, pariwisata berbasis masyarakat, tradisionalAbstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Desa Wisata Kubu Gadang dalam mengintegrasikan kuliner tradisional Padang Panjang ke dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Desa ini memiliki potensi kuliner seperti sate Padang Panjang, galamai, lapek bugih, serabi, dan berbagai jajanan tradisional yang bukan hanya berfungsi sebagai komoditas wisata, tetapi juga sebagai identitas budaya Minangkabau. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka dengan menelaah literatur terkait desa wisata, pariwisata berkelanjutan, gastronomi, dan kuliner tradisional. Data dianalisis menggunakan content analysis dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kubu Gadang berhasil mengintegrasikan kuliner tradisional melalui strategi promosi berbasis cultural marketing, local wisdom marketing, dan digital tourism. Kuliner juga terintegrasi dalam paket wisata melalui pasar kuliner mingguan, kegiatan homestay, atraksi budaya, demonstrasi memasak, dan tradisi makan bajamba, sehingga memperkaya pengalaman wisatawan. Melalui prinsip Community-Based Tourism (CBT), masyarakat terlibat aktif dalam produksi, penyajian, dan pemasaran kuliner sehingga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, termasuk peningkatan UMKM, pendapatan masyarakat, serta pelestarian nilai budaya. Meski demikian, ketergantungan terhadap wisata akhir pekan menjadi tantangan keberlanjutan yang perlu diatasi dengan diversifikasi paket wisata dan penguatan kapasitas UMKM. Penelitian ini menegaskan bahwa kuliner tradisional memiliki posisi strategis dalam membangun destinasi wisata berbasis budaya yang berkelanjutan di Desa Wisata Kubu Gadang.
Referensi
Agung, R. (2023). Pengembangan UMKM kuliner melalui platform digital pada desa wisata. Jurnal Akomodasi, 7(1), 55–67.
Ananda, S., & Yuliani, R. (2024). Ketergantungan ekonomi desa wisata terhadap event akhir pekan. Jurnal Sosiohumaniora Pariwisata, 5(1), 55–70.
Afriadi, M. (2024). Pengembangan paket wisata gastronomi pada destinasi budaya lokal. Jurnal Khasanah Pariwisata, 8(1), 42–57.
Fathurrahman, M., & Putri, A. (2023). Social media engagement and tourist behavioral intention: Evidence from Indonesian destinations. Jurnal Manajemen Pariwisata, 5(1), 25–40. https://doi.org/10.31219/osf.io/5x9th
Fitriani, R., & Putra, M. (2023). Dampak perkembangan desa wisata terhadap pertumbuhan UMKM kuliner. Jurnal Ekonomi Kreatif Nusantara, 4(1), 30–44.
Fitriyani, N., & Yuliani, S. (2022). Potensi kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata di Kota Padang Panjang. Jurnal Pariwisata Nusantara, 4(2), 112–125.
Gordin, V., & Trabskaya, J. (2020). Cultural gastronomy as a tool for sustainable tourism development. Journal of Tourism and Cultural Change, 18(5), 577–595. https://doi.org/10.1080/14766825.2020.1737536
Lestari, W., & Mardhiah, F. (2024). Strengthening local community participation in culinary-based tourism. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 16(1), 45–59.
Nasution, T., & Fadli, I. (2024). Peran masyarakat lokal dalam pelestarian kuliner tradisional. Jurnal Sosial Budaya Nusantara, 9(1), 88–100.
Novitasari, R., & Rofinger, A. (2022). Gastronomy experience and cultural engagement in local destinations. Journal of Gastronomy and Tourism, 7(2), 89–105. https://doi.org/10.3727/216929722X16438124322191
Priadi, A., Suganda, D., & Saefullah, A. (2022). Community-based tourism development and local empowerment in rural destinations. Journal of Tourism Development, 10(3), 145–158. https://doi.org/10.36733/jtd.v10i3.4211
Rahmawati, D., & Hidayat, R. (2023). Tourist experience and authenticity in traditional food activities. Journal of Heritage Tourism, 18(4), 332–348. https://doi.org/10.1080/1743873X.2022.2099875
Ramdhan, A., & Zulfikar, M. (2023). Modal sosial dalam pengembangan desa wisata budaya. Jurnal Komunitas dan Pariwisata, 12(2), 120–134.
Santoso, B. (2023). Cultural marketing strategy for traditional food promotion in tourism villages. Journal of Cultural Tourism Studies, 11(1), 14–28.
Widyastuti, E. (2022). Local wisdom marketing in culinary-based tourism development. Jurnal Kearifan Lokal Nusantara, 3(2), 89–101.
Wong, I. A., & Tong, C. (2022). The influence of food authenticity and sensory experience on tourist satisfaction. International Journal of Hospitality Management, 102, 103165. https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2022.103165
World Tourism Organization. (2021). Gastronomy tourism: The future of food travel. UNWTO. https://doi.org/10.18111/9789284422456
Wulandari, S. (2023). Edukasi wisata gastronomi melalui workshop kuliner tradisional. Jurnal Pendidikan Pariwisata, 5(2), 77–90.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Mahasiswa Pariwisata

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


