Strategi Pengembangan Festival Perang Ketupat di Pura Lingsar Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

Penulis

  • Bagas Anggara Universitas Bumigora

Kata Kunci:

Strategi Pengembangan, Perang Ketupat, SWOT.

Abstrak

Festival Perang Ketupat merupakan tradisi budaya di kalangan masyarakat yang melambangkan kerukunan umat beragama antara masyarakat Islam Sasak dan masyarakat Hindu Bali. Menyadari potensi pengembangan pariwisata dalam acara Perang Ketupat di Pura Lingsar, sangat penting untuk melakukan analisis untuk memahami lebih lanjut bagaimana menyusun strategi pengembangan festival budaya ini. Hal ini melibatkan analisis faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi strategi pengelolaan dan pertumbuhan acara Perang Ketupat Lingsar di masa depan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT.
Hasil analisis menunjukkan bahwa acara Perang Ketupat menjadi satu-satunya atraksi yang menggambarkan kerukunan dan persatuan antar umat beragama di Pulau Lombok. Selain itu, analisis menunjukkan bahwa strategi manajemen untuk festival budaya Perang Ketupat dapat direalisasikan melalui peningkatan kesadaran di antara komunitas pariwisata lokal. Hal ini juga membutuhkan perhatian yang lebih besar dari penyelenggara acara terhadap aspek-aspek pariwisata, seperti upaya promosi dan pembentukan organisasi sadar wisata dalam acara Perang Ketupat. Selain itu, peran Dinas Pariwisata Lombok Barat sangat penting sebagai fasilitator selama pelaksanaan acara Perang Ketupat.

Referensi

Cornelis, C. A., Fanggidae, A. H., & Timuneno, T. (2019). Strategi Pengembangan Objek Wisata Alam Gunung Fatutelu. Journal Of Managment, 117-132.

Kurmawati, N. P., & Firmani, P. S. (2021). Pengaruh Atraksi Dan Amenitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Twin Hill Stone Garden Kabupaten Bangli. Arthaniti Studies, 7-15 .

Lepani, S. Q., Mandey, S., & Loindong, S. (2015). Pengaruh Advertising Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Wisatawan Mengunjungi Obyek Wisata Pantai Firdaus Di Kabupaten Minahasa Utara. Journal EMBA, 1004-1125.

Prakoso, A. A. (2015). Pengembangan Wisata Pedesaan Berbasis Budaya Yang Berkelanjutan Di Desa Wisata Srowolan,Sleman. E Journal Stipram, 9 (2) 61-76.

Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudiarta, N. I., & Suardana, I. W. (2017). Usaha Pemasaran Pariwisata (Model Destinasi Pariwisata). Bali: Universitas Udayana.

Suwena, I. K., & Widiyatmaja, I. G. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Bali: Pustaka Larasan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-01

Cara Mengutip

Anggara, B. (2023). Strategi Pengembangan Festival Perang Ketupat di Pura Lingsar Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Mahasiswa Pariwisata, 1(2), 95–101. Diambil dari https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/jimpar/article/view/928