Pelatihan Inklusi Keuangan dan Pendampingan Penggunaan Sistem Pembayaran Non Tunai Berbasis QRIS Pada Penjamah Makanan Di Kawasan Kuliner Bumi Gora Udayana Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram JURNAL PENGABDIAN MAKARYA SEPTEMBER 2025
Kata Kunci:
Kuliner, QRIS, Sistem Pembayaran Non TunaiAbstrak
Abstrak
Perilaku penduduk yang tinggal didaerah perkotaan terhadap pemenuhan kebutuhan primernya
cenderung berubah, perubahan ini memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan usaha 
kuliner yang disebabkan karena permintaan konsumen terhadap produk makanan dan minuman 
meningkat. Salah satu dari kelompok pedagang kuliner tersebut adalah para penjamah makanan di 
kawasan kuliner Bumi Gora Udayana Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Namun 
disisi lain kurangnya pengetahuan penjamah makanan terkait dengan literasi keuangan dan sistem 
pembayaran non tunai akan berdampak pada kesejahteraan mereka yang tidak selalu berkorelasi positif 
dengan meningkatnya omzet penjualan produk yang dihasilkan. Oleh karenanya pengabdian terkait dengan 
Inklusi keuangan dan sistem pembayaran non tunai berbasis QRIS sangat diperlukan. Metode kegiatan yang 
digunakan dalam kegiatan ini adalah pertama mengobservasi sasaran target untuk memastikan 
pengetahuan sasaran target terkait dengan inklusi keuangan dan system pembayaran non tunai berbasis 
QRIS, memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode partisipatif serta melakukan pendampingan 
evaluasi dan monitoring terhadap penjamah makanan berkaitan denga inklusi keuangan dan sistem 
pembayaran non tunai berbasis QRIS 2 minggu setelah pengabdian dilakukan.Hasil dari kegiatan ini adalah 
pertama peserta yang hadir melebihi target yang ditetapkan yaitu berjumlah 23 orang (115%), peserta 
tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang inklusi keuangan dan system pembayaran non tunai 
berbasis QRIS, mereka tidak mengetahui perbedaan system pembayaran tunai dan non tunai dan tidak 
mengetahui dampak dari sistem pembayaran non tunai terhadap pendapatan mereka. Salah satu peyebab 
rendahnya pengetahuan peserta disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan mereka. Kedua, setelah 
dipaparkan materi terkait dengan QRIS peserta tertarik untuk menggunakan , namun demikian diperlukan 
pendampingan baik dari lembaga keuangan bank
Referensi
JPM
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ida Ayu Putri Suprapti, Taufik Chaidir, Siti Maryam, Gusti Ayu Arini, Baiq Ismiwati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.