ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELANJA DAERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

  • Merty Fatharani Universitas Mataram
  • Luluk Fadliyanti Universitas Mataram
  • Eka Agustiani Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/oportunitas.v1i1.128

Kata Kunci:

Belanja Daerah, PDRB, Jumlah Penduduk, Inflasi

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis PDRB, jumlah penduduk dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ekplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari tahun 2010-2019 diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial t, uji simultan f dan uji koefisien determinasi (R2) dengan tingkat signifikasi 5%, dilanjutkan dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa PDRB tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah, jumlah penduduk memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah, dan inflasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah. Secara simultan menunjukkan bahwa PDRB, jumlah penduduk dan inflasi memiliki hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 93,4% dipengaruhi oleh PDRB, jumlah penduduk dan inflasi, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Berdasarkan uji kriteria ekonomotrika pada penelitian ini tidak terdapat penyimpangan asumsi klasik.

Referensi

Abdul Halim, 2007, Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat, Jakarta.

Abdul Halim dan Muhammad Iqbal. 2012. Pengelolaan Keuangan Daerah: Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah Edisi Keempat. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetekan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Ahmad,2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belanja Daerah kabupaten/Kotadiprovinsi Jawa Barattahun 2008-2013”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2010. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2011. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2011. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2012. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2013. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2014. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2016. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2017. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2018. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2019. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019. Mataram: Badan Pusat Statistik.

Gregory, Mankiw, 2006. Pengantar Ekonomi Makro Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar, 2003. Ekonomitri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga.

Kurnia, P. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alokasi BelanjaDaerah Antar Kabupaten/Kota di Provinsi D.I Yogyakarta Periode 2007-2015. Karya Ilmiah.

Mahmudi, 2010. Manajemen Keuangan Daerah Edisi Kedua. Penerbit erlangga, Jakarta.

Mahmudi, 2016. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetekan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mangkoesoebroto, Guritno, 2008. Ekonomi Publik Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Marytasari, Wuri, 2019. Analisis Belanja Daerah Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Indonesia Tahun 2010-2017. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mutiara, Imania, 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Selatant Tahun 2011-2015. Skripsi Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.

Ningrum, Widyaswari Kusuma, 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alokasi Belanja Daerah Di Kabupaten Cilacap Periode 2011-2015. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

PPID Provinsi Nusa tenggara Barat: LKPD Provinsi NTB: https://ppid.ntbprov.go.id/halaman-20-laporan-keuangan-provinsi-ntb.html, diakses pada tanggal 26 Juli Tahun 2017.

Suseno dan Siti Astiah, 2009. Kebanksentralan Seri Inflasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia.

Sugiyono.2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah Daerah

Wulandari, Afriana, 2016. Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Inflasi, Dan Jumlah Penduduk, Terhadap Kebijakan Pengeluaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012-2014. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yuwono, Sony, et al. 2008. APBD dan Permasalahannya. Malang: Bayumedia Publishing.

Diterbitkan

2022-04-04