DAMPAK PEMBANGUNAN SIRKUIT TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN (STUDI KASUS DESA KUTA KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

Penulis

  • Hendrianan Hendrianan Universitas Mataram
  • Sahri Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/oportunitas.v2i2.536

Kata Kunci:

Dampak, Sirkuit, Alih fungsi lahan, Pendapatan

Abstrak

Alih fungsi lahan bisa diartikan sebagai perubahan fungsi lahan dari fungsinya yang semula. Lahan di Desa Kuta dialih fungsikan mejadi sirkuit dan area komersil lainnya, peralihan fungsi lahan ini tentu meberikan dampak terhadap pendapatan masyarakat Desa Kuta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas alih fungsi lahan akibat pembangunan sirkuit.

 Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kuta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sumber data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dimana responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang.

 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pembangunan sirkuit di Desa Kuta menyebabkan banyak perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan yang terjadi diantaranya perubahan pekerjaan, perubahan lingkungan dan juga perubahan pendapatan. Beralihnya fungsi lahan ini memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat dimana pendapatan masyarakat setelah adanya alih fungsi lahan ini mengalami kenaikan. 

Referensi

Afifi, M. (2011). Kontribusi Kesalehan Ritual dan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Perilaku Merusak Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 11(2), 135-151.

Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor.

BPS Kabupaten Lombok Tengah, (2019). Statistik Daerah Kabupeten Lombok Tengah Dalam Angka Tahun 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah: Praya.

Diswandi, D. (2017). A hybrid Coasean and Pigouvian approach to Payment for Ecosystem Services Program in West Lombok: Does it contribute to poverty alleviation?. Ecosystem Services, 23, 138-145.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management, MacMilan Publishing Company, New York.

Hailuddin, H., Suryatni, M., Yuliadi, I., Canon, S., Syaparuddin, S., & Endri, E. (2022). Beach Area Development Strategy as the Prime Tourism Area in Indonesia. Journal of Environmental Management & Tourism, 13(2), 414-426.

Kim, Y. S., Latifah, S., Afifi, M., Mulligan, M., Burke, S., Fisher, L., ... & Jenness, J. (2018). Managing forests for global and local ecosystem services: A case study of carbon, water and livelihoods from eastern Indonesia. Ecosystem Services, 31, 153-168.

Nugroho dan Rochmin Dahuri, (2004). Efektifitas Pembelajaran dan Kepuasan Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Repository.upi.edu, 92.

Sugiyono: 2014, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfarabi.

Wahyunadi, W., Afifi, M., & Firmansyah, M. F. M. (2021). Institutional Synergy Model in Development Tourism Village in East Lombok Regency. Khazanah Sosial, 3(3), 177-185.

Http://Www.Pengertianmenurutparaahli.Net/Pengertian-Dampak-Menurut-Para-Ahli/. Diakses 13 Oktober 2022.

https://Www.Qoala.App/Id/Blog/Bisnis/Mengenal-Mandalika-Fakta-Sirkuit-Untuk-Motogp-Di-Lombok/. Diakses 13 Oktober 2022.

https://www.antaranews.com/berita/1087574/puluhan-warga-halangi-pembangunan-sirkuit-mandalika. Diakses 12 Oktober 2022.

https://www.indosport.com/otomotif/20210804/sirkuit-mandalika-bisa-beri-dampak-positif-untuk-kebudayaan-lokal. Diakses 14 Oktober 2022.

Diterbitkan

2023-09-02