KENDALA BAHASA DALAM MEMPROMOSIKAN MARISA BEACH-TEMPAT WISATA DI NIAS UTARA

Penulis

  • Nesti Arni Hulu Universitas Nias
  • Noniat Zega Universitas Nias
  • Peristiwa Diken Kasatria Zai Universitas Nias
  • Afore Tahir Harefa Universitas Nias

Kata Kunci:

Marisa beach, promosi wisata, kendala bahasa

Abstrak

Studi ini menyelidiki kendala bahasa yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar Pantai Marisa di Nias Utara, Indonesia, yang menghambat mereka dalam mempromosikan dan mengembangkan destinasi wisata di daerah mereka secara efektif. Pantai Marisa merupakan destinasi wisata yang populer, namun saat ini sepi pengunjung karena kurang memadainya promosi yang dilakukan masyarakat setempat. Penelitian ini berfokus pada mengidentifikasi tantangan utama terkait bahasa yang menghambat kemampuan masyarakat untuk mempromosikan destinasi wisata mereka. Tinjauan literatur menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan hambatan bahasa yang dapat menghambat partisipasi tersebut. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai tantangan terkait bahasa yang dihadapi masyarakat dalam mempromosikan pariwisata. Para peneliti bertujuan untuk memahami kesulitan spesifik yang dialami komunitas Pantai Marisa dalam hal bahasa promosi, struktur komunikasi, dan promosi pengetahuan. Kesimpulan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi strategi untuk mendukung masyarakat dalam mengatasi kendala bahasa dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan promosi destinasi wisata lokal mereka.

Referensi

Buhalis, D. (2022). Information Technology for Strategic Tourism Management. eTourism .Pearson.

Dahlén, M., Granlund, A., & Grenros, M. (2009). The consumer-perceived value of non-traditional media: effects of brand reputation, appropriateness and expense. Journal of Consumer Marketing.

Esser, H. (2006). Migration, language, and integration. AKI Research Review, 4.

Fadli. M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum. 21(1). 33-54.

Jamal, T. B., & Getz, D. (1995). Collaboration theory and community tourism planning. Annalysis of Tourism Research, 22(1), 186-204.

Lowell, B. L., & Gerova, S. G. (2004). Immigrants and the healthcare workforce: Profiles and shortages. Work and Occupations, 31(4), 474-498.

Micu, A. C., & Coulter, R. A. (2010). Advertising in a mirror: the effect of counterfactual thinking on responses to advertising messages. Journal of Advertising, 39(1), 121-134.

Nishii, L. H., & Khattab, J. (2015). Organizational diversity programs: What works and what does not. Industrial and Organizational Psychology, 8(3), 423-431.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.

Wahab, S., & Pigram, J. J. (2016). The challenge of sustainability. Tourism, development and growth: Routledge.

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Hulu, N. A., Zega, N., Zai, P. D. K. ., & Harefa, A. T. (2024). KENDALA BAHASA DALAM MEMPROMOSIKAN MARISA BEACH-TEMPAT WISATA DI NIAS UTARA. Jurnal Internasional Riset Bisnis Pariwisata, 3(1), 156–161. Diambil dari https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/intour/article/view/1245